Minggu, 07 Agustus 2011

Pemerintah Siap selenggarakan Angkutan Lebaran Terpadu 2011


Kementerian Perhubungan telah menyatakan kesiapannya untuk mengamankan dan menyelenggaran angkutan umum lebaran 2011. 
"Pada prinsipnya kita siap melaksanakan angkutan lebaran hari raya," ucap Menteri Perhubungan Freddy Numberi di kantornya, Jakarta Senin (25/7/2011). 
Untuk angkutan udara, Pemerintah telah menyiapkan 332 pesawat untuk mengangkut 4,17 juta penumpang nailk 19,39 persen dari taun sebelumnya. Sedangkan untuk angkutan jalan darat pemerintah menyiapkan 347 ribu armada bus dengan kapasitas 16,6 juta penumpang. 
Angkutan kapal Ferry, pemerintah akan menyiapkan 123 kapal dengan kapasitas 11,2 juta penumpang. Namun demikian titik fokus penyebrangan ada pada pelabuhan Merak-Bakauheuni. Pemerintah mulai memaksimalkan seluruh kapal Ferry yang ada sejak 23 Agustus 2011. 
"Kita siagakan 25 kapal dan akan ada penambahan, mudah-mudahan akan ada kelancaran arus mudik di Merak-Bakauheuni,"ucapnya.
Selanjutnya, sebanyak 747 kapal dengan kapasitas 3,2 juta penumpang untuk angkutan laut juga telah siap dioperasionalkan guna melancarkan mudik lebaran tahun ini. Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang hanya mengoprasikan 719 kapal. 
Untuk angkutan kereta api tahun ini hanya mengoperasikan 215 rangkaian dengan kapasitas 2,9 juta penumpang. Jumlah tersebut menurun dari sebelumnya yang sebganyak 226 rangkaian kereta. 
Hal tersebut menurut Freddy dikarenakan, minat masyarakat pada tahun ini berkuang untuk menggunakan angkutan tersebut. Selain itu ada beberapa rangkaian yang sedang dilakukan perbaikan.  
"Kita melakukan pengurangan untuk angkutan kereta api karena ada beberapa rangkaian sudah tidak layak pakai, selain itu minat penumpang sudah mulai berkurang," tambahnya. 
Pemerintah pun, lanjut Freddy, telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk keamanan dan kenyamanan pemudik. Salah satunya adalah pelarangan operasi kendaraan pengangkut bahan bangunan dan kendaran truk bersumbu lebih dari 2, truk tempelan, truk gandengan dan kontainer mulai 26 Agustus 2011 hingga 30 Agustus 2011. 
"Walaupun begitu, Pemerintah akan menjamin stok pangan aman. Kelangkaan air minum yang terjadi tahun lalu tidak akan ada lagi," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar